The Post - Impresionisme merupakan pergerakan seni yang berlaku di di di akhir abad kesembilan belas. Juga disebut sebagai post-impresionisme yang diterima oleh Royal Spanish Academy (RAE) dalam kamus, ia muncul sebagai tindak balas terhadap impresionisme.
Oleh itu, untuk menentukan apa itu pasca-impresionisme, seseorang mesti merujuk kepada impresionisme. Ini adalah nama arus yang dilahirkan pada abad ke-19 di wilayah Perancis, yang memfokuskan pada representasi objek dari kesan yang dihasilkannya pada pandangan pada saat yang tepat dan sesuai dengan cahaya.
Pendek kata, impresionis berusaha menangkap kesan visual yang disebabkan oleh cahaya. Artis-artis yang berusaha mengatasi batasan-batasan kedudukan ini bertanggung jawab atas perkembangan Post-Impresionisme.
Menurut pakar seni, Post-Impresionisme berupaya memberikan lukisan yang lebih ekspresif. Untuk ini, penganjurnya mencerminkan visi (subjektif) khusus mereka dalam lukisan mereka, mengubah emosi mereka menjadi karya.
Penting untuk disebutkan bahawa impresionisme didasarkan pada spontanitas dan pendaftaran apa yang dirasakan dengan indera pada saat tertentu. Pasca-Impresionisme, dari pihaknya, membiarkan kebebasan yang lebih besar dan mengetepikan "penghalang" Impresionis .
Orang yang bertanggung jawab menyusun konsep pasca-impresionisme adalah British Roger Fry, yang menganjurkan pameran pada tahun 1910 yang dibaptis sebagai "Manet dan Pasca-Impresionis". Dalam pameran berkenaan terdapat kerja-kerja oleh Vincent Van Gogh, Paul Gauguin dan Paul Cézanne, antara pencipta lain yang, selama ini, akhirnya menjadi termasuk dalam kumpulan Post-Impressionists.